Aljabar Relasional dan SQL


Aljabar relasional adalah teori matematis yang digunakan untuk menentukan hubungan antar tabel dalam basis data relasional. Aljabar ini digunakan untuk menentukan operasi seperti seleksi, proyeksi, dan bergabung pada tabel. Ini menyediakan kerangka kerja yang digunakan untuk menentukan operasi seperti seleksi, proyeksi, dan bergabung pada tabel. 

Aljabar relasional dikembangkan oleh E.F. Codd pada tahun 1970 dan merupakan dasar dari basis data relasional yang digunakan saat ini.

Operasi-operasi dasar dari aljabar relasional adalah:
  • Seleksi (SELECT) digunakan untuk mengambil baris dari tabel yang sesuai dengan kondisi tertentu.
  • Proyeksi (PROJECT) digunakan untuk mengambil kolom tertentu dari tabel.
  • Bergabung (JOIN) digunakan untuk menggabungkan baris dari dua tabel yang berhubungan.
  • Produk Cartesian (CROSS JOIN) digunakan untuk menggabungkan semua baris dari satu tabel dengan semua baris dari tabel lainnya.
  • Set Minus (MINUS) digunakan untuk mengambil baris dari satu tabel yang tidak ada di tabel lain.
  • Union (UNION) digunakan untuk menggabungkan baris dari dua tabel yang berbeda.
Aljabar relasional juga digunakan untuk menentukan konsistensi dari data dalam tabel, yaitu dengan menentukan kunci primer dan kunci asing yang digunakan untuk menentukan hubungan antar tabel.

SQL (Structured Query Language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengakses dan memanipulasi data dalam basis data relasional. SQL digunakan untuk menulis perintah seperti SELECT, INSERT, UPDATE, dan DELETE yang digunakan untuk mengambil, menambahkan, memperbarui, dan menghapus data dari tabel.

Perintah SELECT digunakan untuk mengambil data dari tabel. Anda dapat menentukan kolom yang ingin diambil dan menambahkan kondisi untuk menyaring data yang diambil. 

Contoh:
SELECT nama, alamat FROM tabel_pelanggan WHERE kota = 'Jakarta';

Perintah INSERT digunakan untuk menambahkan data baru ke tabel. Anda dapat menentukan nilai untuk setiap kolom dalam tabel. 

Contoh:
INSERT INTO tabel_pelanggan (nama, alamat, kota) VALUES ('John Doe', 'Jl. Sudirman No. 1', 'Jakarta');

Perintah UPDATE digunakan untuk memperbarui data yang sudah ada dalam tabel. Anda dapat menentukan kolom yang ingin diperbarui dan menambahkan kondisi untuk menentukan baris yang ingin diperbarui. 

Contoh:
UPDATE tabel_pelanggan SET alamat = 'Jl. Thamrin No. 10' WHERE kota = 'Jakarta';

Perintah DELETE digunakan untuk menghapus data dari tabel. Anda dapat menambahkan kondisi untuk menentukan baris yang ingin dihapus. 

Contoh:
DELETE FROM tabel_pelanggan WHERE kota = 'Jakarta';

SQL juga menyediakan perintah-perintah lain seperti perintah untuk menentukan struktur tabel, menentukan kunci primer dan kunci asing, dan perintah untuk mengelola transaksi dan hak akses. SQL digunakan secara luas di berbagai sistem manajemen basis data relasional seperti MySQL, PostgreSQL, dan Microsoft SQL Server.

Aljabar relasional digunakan sebagai dasar untuk menentukan sintaks dari perintah SQL.